Langsung ke konten utama

Jenis-jenis Ulos

1.RAGI HOTANG

                                                
Hotang berarti Rotan Mempunyai keistemawaan,ulos Ini diberikan kepada sepasang pengantin dimana pas waktu pernikahannnya yang disebut ulos marjabu Maksud agar ada ikatan batin terhadap sepasang pengantin.

Harga: Rp.150.000 s/d diatas Rp.1.000.000.
Desc: Digunakan untuk pernikahan pada adat orang batak. 

2.ULOS SIBOLANG 



Sibolang Berarti bisa dikatakan sebagai simbol duka cita,ulos nama yang panjang ini digunakan saat duka cita.Digunakan oleh keluarga yang mendapat suatu kemalangan misalnya meninggal Dunia maka ulos ini dipergunakan maka hal itu menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah pihak keluarga yang dekat dari orang yang meninggal.
Bukan hanya itu ulos Sibolang juga diberikan kepada orang yang sangat berjasa dalam mabolang-bolangi(menghormati)pihak dari orang tua pengantin perempuan untuk mangulosi ayah pihak pengantin laki-laki pada saat pernikahan Adat Batak. 

Harga: Rp.200.000 s/d diatas Rp.1.000.000
Desc: Digunakan pada saat acara berduka.

3.ULOS RAGI HUTING


Sesuai dengan perkembangan zaman ulos Ragi Huting ini susah untuk ditemukan sudah jarang dipakai oleh orang Batak, jaman dahulu ulos ini digunakan oleh gadis Batak, dengan cara melilitkan pada bagian dada (Hoba-Hoba),tidak hanya pada gadis Batak orang tua juga kadang memakai ulos ini saat bepergian.

Harga: Rp.700.000 s/d diatas Rp.1.000.000.
Desc:Digunakan oleh wanita batak pada zaman dulu.

4.ULOS SADUM

Disebut juga Sadum atau Sadum Angkola. Ulos ini mungkin yang paling bagus coraknya dan indah warnanya di antara semua ulos, sehingga ulos ini sangat mahal. Lebar ulos ini juga cukup lebar diantara ulos batak lainnya.

Ulos Sadum sangat identik dengan warna dasar merah serta mempunya motif bunga dan gorga yang sangat ramai. Ciri khas dari ulos sadum selalu memiliki frame atau bingkai bergaris gelap di setiap kedua sisinya.
Ulos Sadum dimaknai oleh suku Batak sebagai simbol suka cita sebagai pertanda motifasi penyemangat dalam suatu keluarga agar tetap bersuka cita melakukan segala aktifitas sehari-hari.
Harga: Rp.150.000 s/d diatas Rp.1.000.000
Desc: Digunakan pada saat acara sukacita.

5.ULOS TUMTUMAN


Ulos ini dipakai sebagai tali-tali yang bermotif dan dipakai oleh anak yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah anak pertama dari Hasuhutan (Tuan Rumah)

Harga: Rp 500.000 s/d diatas Rp.1.000.000
Desc: Digunakan oleh anak pertama dari sebuah keluarga.

6.ULOS MANGIRING

Ulos ini mempunyai corak yang saling iring-beriring, ini melambangkan kesuburan dan kesepakatan.Ulos ini diberikan kepada seorang anak pertama yang baru lahir terutama anak pertama yang memiliki tujuan sebagai simbol besarnya keinginan agar si anak kelak diiringi kelahirannya.ulos ini juga dapat digunakan untuk parompa (alat gendong) buat si anak baru lahir. Jadi ulos ini sangat penting kepada seorang anak pertama yang baru lahir yang memberikan makna agar si anak kelak dapat membingbing adik adiknya sesuai dengan Tradisi Batak .

Harga: Rp.150.000 s/d Rp.500.000
Desc: Digunakan untuk memberkati anak pertama dari sebuah keluarga.

7.ULOS RAGI HIDUP


Ulos yang paling tinggi derajat dari semua ulos menurut Batak adalah Ulos Ragi Hidup.Derajat Ulos ini sering dijadikan orang batak menjadi simbol di suatu Gedong atau corak warna suatu Gedung atau rumah. Ulos ini kalau kita cermati, seolah-olah semua coraknya/bentuknya terkesan hidup bersenyawa dalam kederajatannya. Dan inilah yang menjadi penyebab mengapa disebut ULOS RAGIDUP. Aragi artinya Hidup.

Ulos Ragi Hidup yang melambangkan kehidupan dan kebahagiaan terutama dalam keturunan,setiap keluarga panjang umur(saur matua).Ulos Ragi Hidup diberikan oleh orang tua pengantin perempuan kepada ibu pengantin lelaki sebagai "Ulos Pargomgom"yang artinya suatu saat agar terikat diberikan kebahagiaan dan diberkati Tuhan Yang Maha Esa (YME) melalui bersama sang menantu anak dari pemberi ulos.Ulos Ragi Hidup ini wajib dimiliki oleh setiap rumah tangga dalam orang Batak.

Harga: Rp.250.000 s/d Rp.1.000.000
Desc: Digunakan untuk pemberkatan saur matua.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Pemakaian Ulos

Biasanya ulos dipakai dengan : 1. Cara dihadanghon(dihadangkan). 2. Dikenakan di bahu seperti selendang kebaya. 3. Dikenakan seperti kain sarung, atau juga dengan 4. Dililithon (dililitkan) dikepala atau di pinggang.

Sejarah Ulos

Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu kain tenun khas Batak. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat  Batak , Sumatra  Utara. U los Batak di kenal sebagai jati diri orang Batak sesuai dengan budaya dan adatnya.  Ulos sering di gunakan saat upacara keagamaan, pernikahan, acara adatistiadat, pernikahan dan lain-lainnya. Warna kain juga mempunyai arti tersendiri seperti: ·          Putih (Melambangkan Kesucian dan kejujuran) ·          Merah (Melambangkan Kepahlawanan dan keberanian) ·          Kuning (Melambangkan Kaya/kesuburan) ·          Hitam (Melambangkan Duka) Ulos dikenakan di dalam bentuk  selendang  atau  sarung  saja, tetapi kini banyak dijumpai di dalam bentuk produk sovenir, , tas ,  pakaian , alas m...